Skip to main content

Dampak Perubahan Iklim Terhadap Produksi Pangan



Fenomena perubahan iklim atau climate change telah menjadi isu utama diseluruh belahan bumi. Meningkatnya emisi gas rumah kaca (GRK) ke atmosfer, menyebabkan peningkatan suhu secara global. Efek yang ditimbulkan dari naiknya temperatur bumi akan mempengaruhi kecepatan angin, penguapan, curah hujan dan perubahan iklim yang menyebabkan kondisi meteorologi menjadi kacau bahkan ekstrim.
Seratus tahun terakhir suhu bumi meningkatkan rata-rata sebesar 0,18° C atau 0,32° F. Peningkatan suhu yang terus menerus akan menyebabkan lapisan ek kutub mencair. Fenomena ini akan disertai dengan berbagai bencana seperti badai, puting beliung, kekeringan, banjir, terkikisnya bibir pantai dan menguapnya air tanah ke udara.
Produksi pangan tidak terlepas dari aktivitas perkebunan dan pertanian di daratan terendah sampai daratan tertinggi. Keadaan iklim akan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan aktivitas pangan. Ketidakjelasan iklim akibat dari meningkatnya suhu bumi menyebabkan dampak jangka panjang dan jangka pendek. Dalam jangka panjang akan mengganggu lahan pertanian di dataran rendah akibat kenaikan permukaan air laut, sedangkan dalam jangka pendek menimbulkan mudahnya tanaman terkena penyakit, bahkan timbulnya penyakit baru.

Comments

  1. numpang share ya min ^^
    Hayyy guys...
    sedang bosan di rumah tanpa ada yang bisa di kerjakan
    dari pada bosan hanya duduk sambil nonton tv sebaiknya segera bergabung dengan kami
    di DEWAPK agen terpercaya di add ya pin bb kami D87604A1 di tunggu lo ^_^


    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Gajah Sumatera

Klasifikasi Ilmiah Kingdom Animalia Filum Chordata Kelas Mammalia Ordo Proboscidea Famili Elephantidea Genus Elephas Spesies E. Maximus Subspesies E.m. sumatranus Gajah Sumatera merupakan hewan darat terbesar di Indonesia, beratnya mencapai enam tom dan tingginya mencapai tiga setengah meter pada bahunya. Tempat tinggal gajah berada di hutan dengan ketinggian hutan dibawah 300 MDPL (Meter Diatas Permukaan Laut), namun gajah masih berada pada ketingian diatasya. Pesebaran populasi berada di tujuh wilayah administrasi provinsi di Indonesia yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkelu, Sumatera Selatan, Lampung. Gajah hanya tidur empat jam dalam satu hari satu malam, sisanya digunakan untuk berkubang dan bermain. Jarak Jelajah gajah dalam satu hari mencapai areal seluan 20 KM (Kilometer). Perilaku Gajah Gajah merupakan hewan yang hidup secara berkelom...

Kisah Pilu Burung Rangkong di Hutan Indonesia

Burung Rangkong adalah jenis burung yang berasal dari ras  Bucerotidae  yang menetap di wilayah Asia Tenggara dan Afrika dengan vegetasi hutan kanopi, burung ini identik dengan kepala dan paruhnya yang besar. Umur burung pemakan biji-bijian ini mencapai usia sekitar 35 sampai dengan 30 tahun di alam liar. Keberadaan burung Rangkong di Indonesia menambah keberagaman keanekaragaman hayati, burnung ini memiliki bulu yang sangat indah, bahkan penduduk suku Dayak di Kalimantan mengkramtkan burung tersebut. Rangkong adalah lambang kesucian, kekuatan, kukuasaan dan perantara komunikasi dengan arwah leluhur, hal ini dapat ditemui dalam keadaan sosial budaya suku dayak yang banyak ditemuai bulu dan paruh rangkong yang sudah mati secara alami. Hukum suku Dayak melarang dalam perburuan rangkong. Burung indonesia mencatat, Rangkong terseber sebilan jenis di Sumatera yaitu Enggang Klihingan, Jualang Emas, Kangkareng Hitam, Kangkareng Perut Putih, Rangkong Badak, Rangkong Gading d...

Lahan Gambut kian mengering

Sumber foto : ramadhan_adiputra (ig) Konversi lahan atau alih fungsi lahan semakin parah, hancurnya perencanaan tata ruang berbasis dampak lingkungan menjadi penyebab utama, aktivitas sosial dan ekonomi yang tidak terkontrolnya dengan maksimal menyebabkan alih fungsi lahan gambut yang sangat bermanfaat bagi planet bumi dan makhluk yang mendiami planet tersebut. Aceh memiliki luas daratan sekitar 3,4 juata ha (hektar) dengan luas lahan gambut sekitar 216.000 ha. Lahan gambut di Aceh memiliki segudang manfaat yang sangat penting yaitu sebagai penyimpanan cadangan air dengan kapsistas yang sangat besar yaituswbanyak 0,8 - 0,9 m3/m3 (murdiyanto etal, 2004), lahan gambut merupakan penyumbang melepaskan gas rumah kaca (grk) di atmosfer yaitu setara dengan 2,2-3,7 juta ton karbon persetiap satu juta hektar lahan gambut. Alih fungsi lahan gambut di rawa tripa menyebabkan peluasana 5000 sampai dengan 6000 hektar, dari  luas lahan gambut 11.000 hekter pada tahun 2004. Dampak lingkungan...