Skip to main content

Gunung Kurik (Jurnal Perjalanan)


Aceh timur memiliki daratan terendah sampai dengan daratan tinggi, keberadaan gunung Kurik yang memiliki ketinggian 3085 MDPL (meter diatas permukaan laut), menarik minat para petualang hutan gunung untuk menapakinya hingga sampai di tanah tertinggi yaitu puncak. Entertainment dari gunung tersebut ialah termasuk tujuh gunung tertinggi yang berada di Provinsi Aceh.
Unit kegiatan mahasiswa pecinta alam dan lingkungan hidup METALIK melakukan pendakian buka jalur melalui desa Kute Reja, Kabupaten Aceh Tengah. Kegiatan pendakian dilakukan sebanyak dua kali, pendakian pertama dilakukan pada Januari 2018 dengan jumlah tim sebanyak tujuh orang, dan pendakian kedua dilakukan pada tanggal 3 Maret 2018 dengan jumlah tim sebanyak enam orang.
Tim pertama menargetkan 13 hari perjalanan dan pulang, akan tetapi tangget yang harapkan belum bisa memuncaki daratan tertinggi di Aceh Timur tersebut, perubahan rencana dari 13 hari pulang pergi bertambah menjadi 20 hari pulang pergi untuk membuka jalur sejauh mungkin untuk memudahkan pendakian selanjutnya. Tim kedua berhasil mencapai puncak gunung kurik pada hari ke 14 dan perjalanan pulang selama lima hari perjalanan. Posko membuka jalur kurik ke gunung lembu dilakukan sebanyak lima hari oleh tim.
Setiap harinya kexuali hari Jumat tim bergerak dari puncak gunung kurik membuka jalur ke gunung lembu, titik akhir yang dicapai sungai antara lembah gunung kurik dan gunung lembu. Variasi vegetasi seperti perdu, hutan lumut , dan hutan kanopi dengan medan yang terjal dan kadang harus menginjak kaki diakar-akar perdu. Pada hari ketiga posko yang berada di gunung kurik diterpa angin kencang dan disertai kabut tebal dan hujan, hari keempat dan kelima cuaca yang dulunya tenang kini kian mengganas setiap harinya, pertimbangan keselamatan tim menjadi faktor utama tim untuk berjalanan pulang.

Comments

Popular posts from this blog

Gajah Sumatera

Klasifikasi Ilmiah Kingdom Animalia Filum Chordata Kelas Mammalia Ordo Proboscidea Famili Elephantidea Genus Elephas Spesies E. Maximus Subspesies E.m. sumatranus Gajah Sumatera merupakan hewan darat terbesar di Indonesia, beratnya mencapai enam tom dan tingginya mencapai tiga setengah meter pada bahunya. Tempat tinggal gajah berada di hutan dengan ketinggian hutan dibawah 300 MDPL (Meter Diatas Permukaan Laut), namun gajah masih berada pada ketingian diatasya. Pesebaran populasi berada di tujuh wilayah administrasi provinsi di Indonesia yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkelu, Sumatera Selatan, Lampung. Gajah hanya tidur empat jam dalam satu hari satu malam, sisanya digunakan untuk berkubang dan bermain. Jarak Jelajah gajah dalam satu hari mencapai areal seluan 20 KM (Kilometer). Perilaku Gajah Gajah merupakan hewan yang hidup secara berkelom...

Kisah Pilu Burung Rangkong di Hutan Indonesia

Burung Rangkong adalah jenis burung yang berasal dari ras  Bucerotidae  yang menetap di wilayah Asia Tenggara dan Afrika dengan vegetasi hutan kanopi, burung ini identik dengan kepala dan paruhnya yang besar. Umur burung pemakan biji-bijian ini mencapai usia sekitar 35 sampai dengan 30 tahun di alam liar. Keberadaan burung Rangkong di Indonesia menambah keberagaman keanekaragaman hayati, burnung ini memiliki bulu yang sangat indah, bahkan penduduk suku Dayak di Kalimantan mengkramtkan burung tersebut. Rangkong adalah lambang kesucian, kekuatan, kukuasaan dan perantara komunikasi dengan arwah leluhur, hal ini dapat ditemui dalam keadaan sosial budaya suku dayak yang banyak ditemuai bulu dan paruh rangkong yang sudah mati secara alami. Hukum suku Dayak melarang dalam perburuan rangkong. Burung indonesia mencatat, Rangkong terseber sebilan jenis di Sumatera yaitu Enggang Klihingan, Jualang Emas, Kangkareng Hitam, Kangkareng Perut Putih, Rangkong Badak, Rangkong Gading d...

Lahan Gambut kian mengering

Sumber foto : ramadhan_adiputra (ig) Konversi lahan atau alih fungsi lahan semakin parah, hancurnya perencanaan tata ruang berbasis dampak lingkungan menjadi penyebab utama, aktivitas sosial dan ekonomi yang tidak terkontrolnya dengan maksimal menyebabkan alih fungsi lahan gambut yang sangat bermanfaat bagi planet bumi dan makhluk yang mendiami planet tersebut. Aceh memiliki luas daratan sekitar 3,4 juata ha (hektar) dengan luas lahan gambut sekitar 216.000 ha. Lahan gambut di Aceh memiliki segudang manfaat yang sangat penting yaitu sebagai penyimpanan cadangan air dengan kapsistas yang sangat besar yaituswbanyak 0,8 - 0,9 m3/m3 (murdiyanto etal, 2004), lahan gambut merupakan penyumbang melepaskan gas rumah kaca (grk) di atmosfer yaitu setara dengan 2,2-3,7 juta ton karbon persetiap satu juta hektar lahan gambut. Alih fungsi lahan gambut di rawa tripa menyebabkan peluasana 5000 sampai dengan 6000 hektar, dari  luas lahan gambut 11.000 hekter pada tahun 2004. Dampak lingkungan...