Skip to main content

Gajah Sumatera

Klasifikasi Ilmiah
Kingdom
Animalia
Filum
Chordata
Kelas
Mammalia
Ordo
Proboscidea
Famili
Elephantidea
Genus
Elephas
Spesies
E. Maximus
Subspesies
E.m. sumatranus



Gajah Sumatera merupakan hewan darat terbesar di Indonesia, beratnya mencapai enam tom dan tingginya mencapai tiga setengah meter pada bahunya. Tempat tinggal gajah berada di hutan dengan ketinggian hutan dibawah 300 MDPL (Meter Diatas Permukaan Laut), namun gajah masih berada pada ketingian diatasya. Pesebaran populasi berada di tujuh wilayah administrasi provinsi di Indonesia yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkelu, Sumatera Selatan, Lampung. Gajah hanya tidur empat jam dalam satu hari satu malam, sisanya digunakan untuk berkubang dan bermain. Jarak Jelajah gajah dalam satu hari mencapai areal seluan 20 KM (Kilometer).

Perilaku Gajah

Gajah merupakan hewan yang hidup secara berkelompok, untuk dapat bertahan hidup. Jumlah kelompok pada gajah sangat beragam tergantung kondisi sumber daya alam dan luasnya habitat. kelompok gajah dipimpin oleh betina, sedangkan yang jantan berada dalam kelompok untuk beberapa periode tertentu saja. Gajah tua akan memisahkan diri dari kelompok sampai pada akhirnya mati.

Makanan Gajah

Gajah Sumatera memerlukan makanan 5 - 10 persen dari bobot tubuhnya atau setara dengan 230 Kg dalam satu hari. Air yang diperlukan untuk sebanyak 160 Liter untuk memiumnya. Gajah sumatera memakan rumput-rumputan, daun, ranting, umbi-umbian dan kadang buah-buahan. Setidaknya terdapat 69 spesies tumbuhan yang bisa dijadikan pakan gajah. Tumbuhan tersebut terdiri dari 29 kelompok rumput-rumputan dan 40 kelompok tanaman non rumput. Gajah sumatera diketahui lebih menyukai rumput-rumputan.

Dasar Hukum Konservasi Terhadap Gajah Sumatera

Status konservasi gajah sumatera dalam sistem hukum di Indonesia termasuk satwa yang dilindungi oleh UU No.5 tahun 1990 dan PP 7/1999. Perlindungan diberikan karena ancaman terhadap kelangsungan hidupnya semakin besar. Ancaman terbesar datang karena rusaknya habitat karena berebut dengan lahan perkebunan dan pertanian. Sehingga sering kali terjadi konflik dengan manusia. Ancaman lain karena perburuan untuk diambil gadingnya.


Sumber : 

Comments

  1. numpang share ya min ^^
    Hayyy guys...
    sedang bosan di rumah tanpa ada yang bisa di kerjakan
    dari pada bosan hanya duduk sambil nonton tv sebaiknya segera bergabung dengan kami
    di DEWAPK agen terpercaya di add ya pin bb kami D87604A1 di tunggu lo ^_^


    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Lahan Gambut kian mengering

Sumber foto : ramadhan_adiputra (ig) Konversi lahan atau alih fungsi lahan semakin parah, hancurnya perencanaan tata ruang berbasis dampak lingkungan menjadi penyebab utama, aktivitas sosial dan ekonomi yang tidak terkontrolnya dengan maksimal menyebabkan alih fungsi lahan gambut yang sangat bermanfaat bagi planet bumi dan makhluk yang mendiami planet tersebut. Aceh memiliki luas daratan sekitar 3,4 juata ha (hektar) dengan luas lahan gambut sekitar 216.000 ha. Lahan gambut di Aceh memiliki segudang manfaat yang sangat penting yaitu sebagai penyimpanan cadangan air dengan kapsistas yang sangat besar yaituswbanyak 0,8 - 0,9 m3/m3 (murdiyanto etal, 2004), lahan gambut merupakan penyumbang melepaskan gas rumah kaca (grk) di atmosfer yaitu setara dengan 2,2-3,7 juta ton karbon persetiap satu juta hektar lahan gambut. Alih fungsi lahan gambut di rawa tripa menyebabkan peluasana 5000 sampai dengan 6000 hektar, dari  luas lahan gambut 11.000 hekter pada tahun 2004. Dampak lingkungan...

Menanamkan Pengetahuan Konservasi Sejak Usia Dini

Berkembangnya indrustri-industri diera milenial sangatlah pesat, limbah-limbah dari hasil produksi dan rumah tangga dibuang di lingkungan, ada yang terkelola dengan baik dan ada yang terbengkalai pengelolaannya sehingga berdampak pada lingkungan hidup. Pemahaman konservasi merupakan sebuah wujud dari pembangunan yang berkelanjutan didalam lingkup lingkungan hidup dan sosial ekonomi masyarakat. Limbah bukanlah masalah jika setiap lapisan masyarakat mengerti dari makna konservasi. Secara garis besar pendidikan konservasi merupakan proses pembelajaran wawasan yang berkaitan tentang keseluruhan isu lingkungan hidup dengan membentuk pola pikir. Tujuan dari pendidikan konservasi adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang lingkungan hidup, serta mengubah perilaku dan menumbuhkan keterampilan tetang mengelola isu-isu permasalahan lingkungan dengan berpedoman pada nilai-nilai dari lingkungan hidup. Memberikan pemahaman tentang pengetahuan konservasi sejak dini, meru...