Skip to main content

Pandangan Ilmu Ekonomi Terhadap Lingkungan Hidup


Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang memunuhi kebutuhan hidup dalam sehari-hari yang dilakukan oleh pribadi maupun kelompok. Devisi ilmu ekonomi beragaman dari para ahli, akan tetapi tujuan utamanya adalah untuk memenuhi kehidup dengan menggunakan atau memamfaat sumber daya yang tersedia. Keterbatasannya sumber daya alam merupakan salah satu faktor munculnya ilmu ekonomi. Keterkaitan lingkungan hidup dengan ilmu ekonomi sudah ada sejak benih-benih ilmu ini mencuat dipermukaan.
Aktivitas ekonomi yang dilakukan terkadang membuat oknum-oknum nakal seringkali melukai lingkungan hidup hanya untuk mencari untuk dengan banyak. Kata-kata “modal yang sedikit akan menghasilkan keuntungan yang banyak”, merupakan alibi oknum nakal untuk mengabaikan biaya lingkungan dari aktivitas ekonominya. Persoalan seperti ini bahkan jika dilihat di berbagai media cetak sudah lazim dan sering terjadi, lemahnya analisis dan pengawasan menjadi alasan yang sangat kuat.
Persoalan lingkungan dewasa ini yang beritakan oleh berbagai media sangat memperhatikan, contohnya adalah sungai ciliwung yang dipenuhi oleh banyaknya sampah rumah tangga dan limbah industri. Belajar dari kesalahan terdahulu, dalam ilmu ekonomi yang di ajarkan di setiap perguruan tinggi ada satu mata kuliah yang bernama ekonomi sumber daya alam dan ekonomi lingkungan. Mata kuliah tersebut menjawab perceklik lingkungan hidup dari aktivitas ekonomi, pandangan-pandangan ilmu ekonomi yang sebernanya dalam melihat lingkungan lingkungan hidup.
Ekonomi lingkungan hidup adalah sub bagian ilmu ekonomi yang mempelajari kegiatan dan perilaku manusia dan memmamfaatkan dan mengelola sumber daya alam dan linkungan yang terbatas dapat digunakan dalam jangka panjang atau berkelanjutan. Masalah lingkungan timbul, karena biaya lingkungan tidak dimasukkan dalam biaya produksi, sehingga merugikan bagi orang lain. Masalah yang ditimbulkan oleh lingkungan akan menyebabkan inefesiensi alokasi sumber daya alam dan lingkungan dalam produksi.
Dampak pencemaran lingkungan dan sumber daya alam, akan menimbulkan biaya baru bagi masyarakat lain seperti berikut :
  • Menurunnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan sebagai penyedia bahan baku.
  • Menurunya kualitas sumber daya alam dan lingkung sebagai fungsi dasar ekologis.
  •  Ketidaknyamanan pada masyarakat di sekitaran.
  • Menimbulkan gangguan kesehatan dan produktivitas.

Terjadinya pencemaran terhadap sumber daya alam dan lingkungan disebabkan oleh, sumber daya alam dan lingkungan merupakan penyedia bahan baku, sebagai penyedia tempat dan fasilitas, dan sebagai wadah untuk membuang limbah.
Analisi biaya manfaat adalah jalan keluar permasalahan lingkungan yang ditawarkan dalam ekonomi lingkungan, metode ini digunakan untuk menilai layak atau tidak layak. Analisa yang dilihat dari dua variabel yaitu manfaat dan biaya, definisi manfaat adalah nilai barang/ jasa bagi konsumen sementara biaya adalah manfaat yang hilang. Perhitungan yang menggunakan metode ini merupakan salah satu langkah kita untuk nelindungi alam.

Comments

  1. numpang share ya min ^^
    Hayyy guys...
    sedang bosan di rumah tanpa ada yang bisa di kerjakan
    dari pada bosan hanya duduk sambil nonton tv sebaiknya segera bergabung dengan kami
    di DEWAPK agen terpercaya di add ya pin bb kami D87604A1 di tunggu lo ^_^

    ReplyDelete
  2. Numpang promo ya Admin^^
    ayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
    dengan minimal deposit hanya 20.000
    add Whatshapp : +85515373217 ^_~

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Gajah Sumatera

Klasifikasi Ilmiah Kingdom Animalia Filum Chordata Kelas Mammalia Ordo Proboscidea Famili Elephantidea Genus Elephas Spesies E. Maximus Subspesies E.m. sumatranus Gajah Sumatera merupakan hewan darat terbesar di Indonesia, beratnya mencapai enam tom dan tingginya mencapai tiga setengah meter pada bahunya. Tempat tinggal gajah berada di hutan dengan ketinggian hutan dibawah 300 MDPL (Meter Diatas Permukaan Laut), namun gajah masih berada pada ketingian diatasya. Pesebaran populasi berada di tujuh wilayah administrasi provinsi di Indonesia yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkelu, Sumatera Selatan, Lampung. Gajah hanya tidur empat jam dalam satu hari satu malam, sisanya digunakan untuk berkubang dan bermain. Jarak Jelajah gajah dalam satu hari mencapai areal seluan 20 KM (Kilometer). Perilaku Gajah Gajah merupakan hewan yang hidup secara berkelom...

Kisah Pilu Burung Rangkong di Hutan Indonesia

Burung Rangkong adalah jenis burung yang berasal dari ras  Bucerotidae  yang menetap di wilayah Asia Tenggara dan Afrika dengan vegetasi hutan kanopi, burung ini identik dengan kepala dan paruhnya yang besar. Umur burung pemakan biji-bijian ini mencapai usia sekitar 35 sampai dengan 30 tahun di alam liar. Keberadaan burung Rangkong di Indonesia menambah keberagaman keanekaragaman hayati, burnung ini memiliki bulu yang sangat indah, bahkan penduduk suku Dayak di Kalimantan mengkramtkan burung tersebut. Rangkong adalah lambang kesucian, kekuatan, kukuasaan dan perantara komunikasi dengan arwah leluhur, hal ini dapat ditemui dalam keadaan sosial budaya suku dayak yang banyak ditemuai bulu dan paruh rangkong yang sudah mati secara alami. Hukum suku Dayak melarang dalam perburuan rangkong. Burung indonesia mencatat, Rangkong terseber sebilan jenis di Sumatera yaitu Enggang Klihingan, Jualang Emas, Kangkareng Hitam, Kangkareng Perut Putih, Rangkong Badak, Rangkong Gading d...

Lahan Gambut kian mengering

Sumber foto : ramadhan_adiputra (ig) Konversi lahan atau alih fungsi lahan semakin parah, hancurnya perencanaan tata ruang berbasis dampak lingkungan menjadi penyebab utama, aktivitas sosial dan ekonomi yang tidak terkontrolnya dengan maksimal menyebabkan alih fungsi lahan gambut yang sangat bermanfaat bagi planet bumi dan makhluk yang mendiami planet tersebut. Aceh memiliki luas daratan sekitar 3,4 juata ha (hektar) dengan luas lahan gambut sekitar 216.000 ha. Lahan gambut di Aceh memiliki segudang manfaat yang sangat penting yaitu sebagai penyimpanan cadangan air dengan kapsistas yang sangat besar yaituswbanyak 0,8 - 0,9 m3/m3 (murdiyanto etal, 2004), lahan gambut merupakan penyumbang melepaskan gas rumah kaca (grk) di atmosfer yaitu setara dengan 2,2-3,7 juta ton karbon persetiap satu juta hektar lahan gambut. Alih fungsi lahan gambut di rawa tripa menyebabkan peluasana 5000 sampai dengan 6000 hektar, dari  luas lahan gambut 11.000 hekter pada tahun 2004. Dampak lingkungan...