Skip to main content

Krueng Aceh, Apa Kabar ?


Krueng Aceh adalah sungai yang mengariliri air didua wilayah administrasi Aceh Besar dan Banda Aceh, keberadaan sungai merupakan keberkahan bagi penduduk sekitar, yang dimanfaatkan bagi keperluan sehari-hari maupun pertanian dan perkebunan. Krueng Aceh mengaliri air sepanjang 145 Km atau 90 Mi dari Daerah Aliran Sungai (DAS) sampai dengan hilirnya, DAS Krueng Aceh terdiri dari dub DAS Krueng Selimum, DAS Krueng Keumireu, DAS Krueng Inong dan DAS Krueng Jree yang Berada di Kabupaten Aceh Besar. Hilir Krueng Aceh bermuara dua cabang yaitu terletak di Lampulo dan Alue Naga yang terletak di Kota Banda Aceh.
Daerah aliran sungai Krueng Aceh dibentang alam sebenarnya memiliki fisiografi datar yang mencakup luas 46.487,29 ha atau 23,50 persen dari total DAS Krueng Aceh, wilayah bergelombang mencakup luas 26.421,16 ha atau 13,35 persen, wilayah berbukit mencakup luas 9.338,96 ha atau 5 persen, wilayah agak bergunung mencakup luas 2.368,86 ha atau 1,20 persen, dan sisinya terletak diwilayah bergunung yang mencakup luas 113.236,06 ha atau 57,23 persen. Beranekaragaman bentuk geografis DAS Krueng Aceh dari dataran sampai pegunungan sangatlah unik, distribusi vegetasi dan berbagai jenis tanah yang berada di kawasan DAS Krueng Aceh mempengaruhi aliran maupun kualitas dari distribusi air hulu ke hilir.
Jenis tanah yang terdapat di DAS Krueng Aceh didominasi latosol seluas 32.900,54 ha atau 16,63 persen, alulival seluas 28.938,36 ha atau 15,63 persen, regosol seluas 15.581,93 ha atau 7,88 persen, komplek renzina dan litosol seluas 31.135,68 ha atau 15,74 persen, komplek podsolik coklat popsol dan litosol seluas 38.325,06 ha atau 19,37 persen dan komplek podsolik merah kuning latosol dan litosol seluas 22.056,45 ha atau 19,37 persen. Distribusi jenis tanah yang paling rawan terjadinya longsong atau erosi pada jenis tanah latosol dan podsiolik merah kuning yang terletak dikelerengan sangat curam yang tidak memiliki vegetasi ataupun pepohohan. Beragamnya jenis tanah dan bentuk geografis membuat Krueng Aceh bukan saja sebagai pengair air, akan tetapi pernah menjadi sejarah kerajaan Aceh Darusslam akan potensi yang sangat besar dari sungai tersebut.
Aliran sungai yang panjang berpontensi mengaliri airnya ke areal pertanian seperti sawah, kebun maupun keperluan lainnya, kemampuan mengaliri air  mencapai 30,86 meter kubik per detik. Masyarakat Kota Banda Aceh bergantung pada air bersih yang bersumber dari Krueng Aceh, melalui PDAM Tirta Daroy. Beragamnya aktifitas masyarakat yang dilakukan di bibir Krueng Aceh seperti perkebenunan, nelayan, dan berwisata memunculkan potensi lain dari Krueng Aceh yang menyuplai air untuk pertanian menjadi potensi ekowisata.
Namun naasnya kondisi Krung Aceh saat ini sedang dalam kondisi kurang sehat,akibat dari pengrusakan DAS seperti eksploitasi galian C yang sudah tidak terkendali. Tercemarnya kualitas air oleh limbah rumah tangga maupun limbah kimia dari pertanian menjadi tinta hitam dalam sejarah memperlakukan sungai yang sangat penting bagi masyarakan Aceh Besar dan Banda Aceh. Penebangan liar yang marak dilakukan di daerah perbukitan dan pegunungan DAS Krueng Aceh menyebabkan terjadinya kikisan lumpur saat hujan terendap dalam sungai yang menyebabkan menyempitnya badan sungai.
Masyarakat seharusnya menjadi pionir penting dalam mengelola aliran air dari Krueng Aceh dari hulu kehilir dengan baik, karena air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan. Pemerintah seharusnya tidak memproritaskan mempercantik pinggirang sungai dengan bangunan, prioritas untama adalah menjaga dan melindungi aliran Krueng Aceh dari hulu ke hilir dengan pengelolaan yang baik dan berkesinambungan.

Refferensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Krueng_Aceh
https://www.kompasiana.com/firkan/5b7298c1677ffb74d119c6e3/energi-krueng-aceh?page=all

Comments

  1. numpang share ya min ^^
    Hayyy guys...
    sedang bosan di rumah tanpa ada yang bisa di kerjakan
    dari pada bosan hanya duduk sambil nonton tv sebaiknya segera bergabung dengan kami
    di DEWAPK agen terpercaya di add ya pin bb kami D87604A1 di tunggu lo ^_^

    ReplyDelete
  2. Numpang promo ya Admin^^
    ayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
    dengan minimal deposit hanya 20.000
    add Whatshapp : +85515373217 ^_~

    ReplyDelete
  3. Permisi Ya Admin Numpang Promo | www.fanspoker.com | Agen Poker Online Di Indonesia |Player vs Player NO ROBOT!!! |
    Kesempatan Menang Lebih Besar,
    || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Gajah Sumatera

Klasifikasi Ilmiah Kingdom Animalia Filum Chordata Kelas Mammalia Ordo Proboscidea Famili Elephantidea Genus Elephas Spesies E. Maximus Subspesies E.m. sumatranus Gajah Sumatera merupakan hewan darat terbesar di Indonesia, beratnya mencapai enam tom dan tingginya mencapai tiga setengah meter pada bahunya. Tempat tinggal gajah berada di hutan dengan ketinggian hutan dibawah 300 MDPL (Meter Diatas Permukaan Laut), namun gajah masih berada pada ketingian diatasya. Pesebaran populasi berada di tujuh wilayah administrasi provinsi di Indonesia yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkelu, Sumatera Selatan, Lampung. Gajah hanya tidur empat jam dalam satu hari satu malam, sisanya digunakan untuk berkubang dan bermain. Jarak Jelajah gajah dalam satu hari mencapai areal seluan 20 KM (Kilometer). Perilaku Gajah Gajah merupakan hewan yang hidup secara berkelom...

Kisah Pilu Burung Rangkong di Hutan Indonesia

Burung Rangkong adalah jenis burung yang berasal dari ras  Bucerotidae  yang menetap di wilayah Asia Tenggara dan Afrika dengan vegetasi hutan kanopi, burung ini identik dengan kepala dan paruhnya yang besar. Umur burung pemakan biji-bijian ini mencapai usia sekitar 35 sampai dengan 30 tahun di alam liar. Keberadaan burung Rangkong di Indonesia menambah keberagaman keanekaragaman hayati, burnung ini memiliki bulu yang sangat indah, bahkan penduduk suku Dayak di Kalimantan mengkramtkan burung tersebut. Rangkong adalah lambang kesucian, kekuatan, kukuasaan dan perantara komunikasi dengan arwah leluhur, hal ini dapat ditemui dalam keadaan sosial budaya suku dayak yang banyak ditemuai bulu dan paruh rangkong yang sudah mati secara alami. Hukum suku Dayak melarang dalam perburuan rangkong. Burung indonesia mencatat, Rangkong terseber sebilan jenis di Sumatera yaitu Enggang Klihingan, Jualang Emas, Kangkareng Hitam, Kangkareng Perut Putih, Rangkong Badak, Rangkong Gading d...

Lahan Gambut kian mengering

Sumber foto : ramadhan_adiputra (ig) Konversi lahan atau alih fungsi lahan semakin parah, hancurnya perencanaan tata ruang berbasis dampak lingkungan menjadi penyebab utama, aktivitas sosial dan ekonomi yang tidak terkontrolnya dengan maksimal menyebabkan alih fungsi lahan gambut yang sangat bermanfaat bagi planet bumi dan makhluk yang mendiami planet tersebut. Aceh memiliki luas daratan sekitar 3,4 juata ha (hektar) dengan luas lahan gambut sekitar 216.000 ha. Lahan gambut di Aceh memiliki segudang manfaat yang sangat penting yaitu sebagai penyimpanan cadangan air dengan kapsistas yang sangat besar yaituswbanyak 0,8 - 0,9 m3/m3 (murdiyanto etal, 2004), lahan gambut merupakan penyumbang melepaskan gas rumah kaca (grk) di atmosfer yaitu setara dengan 2,2-3,7 juta ton karbon persetiap satu juta hektar lahan gambut. Alih fungsi lahan gambut di rawa tripa menyebabkan peluasana 5000 sampai dengan 6000 hektar, dari  luas lahan gambut 11.000 hekter pada tahun 2004. Dampak lingkungan...